Polsek Sukatani Terus Tingkatkan Komunikasi Dengan Masyarakat Melalui Bhabinkamtibmas Melaksanakan Sambang

PURWAKARTA - Kegiatan Sambang sebagai salah satu upaya menghadirkan Polri di tengah-tengah masyarakat yang terus dilakukan personel Polsek Sukatani, Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan mengubah paradigma menuju Polri yang Presisi ( Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan ).

Baca juga: Ditreskrimsus Polda Kalteng Amankan 3 Terduga Pelaku Penimbun 756 Liter BBM Bersubsidi di Kotim

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Sukatani, AKP Randy Freshtiadie mengungkapkan, kegiatan sambang ini dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat dan menjalin hubungan tali silaturahmi serta komunikasi yang baik.

“Sambang warga ini merupakan kegiatan rutin. Tujuannya untuk menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di lingkungannya masing-masing, " ucap Randy, pada hari Selasa tanggal 04 Juni 2024.

Baca juga: Polri Pastikan Video Uang Rp900 Miliar di Bungker Rumah Ferdy Sambo Hoaks

Ia menjelaskan, bahwa kegiatan sambang ini dilaksanakan selain untuk memantau kondisi sekitar wilayah, juga diimbangi dengan penyampaian himbauan kamtibmas kepada masyarakat agar tercipta situasi kamtibmas yang aman dan nyaman.

“Karena peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam upaya pemeliharaan kamtibmas di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, ” jelasnya.

Baca juga: Anugerah MTQ Polri, Kapolri Berharap Terbentuknya SDM Unggul dan Berakhlak

Selain itu, kata Randy, masyarakat diingatkan jika menemui hal-hal yang mencurigakan silahkan hubungi Polisi terdekat atau Bhabinkamtibmas agar segera di tindak lanjuti.

“Dalam setiap pesan kamtibmas, kami selalu ingatkan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya dan melaporkan apabila mengetahui adanya peredaran miras dan narkoba, ” Ungkap AKP Randy Freshtiadie, Kapolsek Sukatani.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan